Kebun Bibit Rakyat

Kebun Bibit Rakyat (KBR)

Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di lahan kritis, lahan kosong dan lahan tidak produktif merupakan salah satu upaya pemulihan kondisi DAS yang kritis. Upaya tersebut memberikan hasil antara lain berupa kayu, getah, buah, daun, bunga, serat, pakan ternak, yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat (pro growth) sekaligus penyerapan tenaga kerja (pro job) dan mengurangi tingkat kemiskinan (pro poor) serta menurunkan emisi karbon (pro environment).

Salah satu kegiatan untuk mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan dengan pemberdayaan masyarakat adalah pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR). KBR dimaksud adalah untuk menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan atau tanaman serbaguna (MPTS) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus mendukung pemulihan fungsi dan daya dukung DAS. Kebun Bibit Rakyat dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat. Bibit hasil Kebun Bibit Rakyat digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan.

Kegiatan pembuatan bibit KBR di Kecamatan Donorojo dilaksanakan di dua KTH 1. KTH Tani Maju Desa Sekar dan KTH Wana Bakti desa Sendang, dengan jenis bibit yang dibuat adalah; sengon sebanyak 28.000 batang dan MPTS 2.000 batang tiap tiap desa. Sehingga setidaknya ada bibit kayu-kayuan yaitu sengon laut sebangyak 56.000 batang dan 4.000 batang tanaman MPTS  dalam hal ini jenis pete.

Kegiatan pembuatan KBR di Kecamatan Donorojo ini dilaksanakan oleh KTH secara swakelola dengan tujuan untuk pembelajaran pada KTH dan anggotanya agar mau dan mampu membuat dan menyediakan bibit tanaman kehutan berupa kayu-kayuan dan MPTS secara mandiri untuk kebutuhan anggotanya. Selain itu pada tahun-tahun berikutnya diharapkan KTH mampu meneruskan usaha pembuatan bibit sebagai usaha kelompok yang hasilnya dapat dijual pada anggota masyarakat yang lain.

Dalam pembuatan KBR tersebut masyarakat melakukan kegiatan secara berkelompok yang pelaksanaanya sebagaimana  di bawah ini:

Sosialisasi KBR

1. Diawali dengan adanya sosialisasi pada masyarakat tentang maksud dan tujuan  

pembuatan KBR serta peruntukannya.

2. Pembuatan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kompos.

Pencampuran media

Media tanam campuran Tanah dan pupuk kompos (3:1)

 3. Pengisian polybag.

Pengisian polybag

Polybag diisi dengan media campuran tanah dan pupuk kompos. Mula-mula tanah digemburkan lalu diayak agar didapat media yang halus dan bebas dari batu atau kotoran yang lain. Kemudian dicampur kompos dengan perbandingan 3 bagian tanah dan 1 bagian kompos diaduk sampai rata, lalu campuran tersebut diisikan pada polybag dan ditata rapi.

4. Penanaman benih/pengiciran benih sengon.

Pengiciran

Mula-mula benih sengon di lakukan perlakuan dengan direndam air panas, dan kemudian diperam selama dua hari dua malam, setelah tumbuh kecambah lalu ditanam pada polybag dengan hati-hati yang medianya disiram terlebih dahulu dan dibuat lubang ditengah polybag. Benih ditanam satu polybag satu biji dan dipastikan yang sudah keluar akar. Kemudian lakukan penyiraman pagi dan sore hari.

5. Pemeliharaan

Penyiraman

Pemeliharaan ini meliputi penyiraman setiap pagi dan sore sampai umur kurang lebih satu bulan selanjutnya sehari sekali atau melihat cuaca, bila panas dan perlu pagi sore juga harus disiram pagi sore bila cukup sore maka disiram sore hari saja.

Pendangiran

 Pendangiran; dilakukan jika sudah tumbuh rumput harus segera dilakukan pendangiran agar bibit tidak kalah bersaing dengan rumput, juga perlu dipupuk agar pertumbuhanya lebih baik,

Bibit KBR perlu dilakukan monitoring agar dapat 

bibit siap ditanam

diketahui perkembangan bibit dan jika perlu dilakukan tindakan berikutnya tidak terlambat sehingga didapatkan bibit tanaman yang baik, sehat dan siap tanam. Bibit siap ditanam dan dibagi pada petani yang membutuhkan untuk penanaman pada lahan-lahan kosong atau kritis yang ada di wilayah Kecamatan donorojo Kabupaten Pacitan

Mari kita budayakan menanam untuk menyelamatkan bumi.

Menanam satu pohon besar sekali manfaatnya bagi kehidupan di muka bumi.