Rabu, 19 Juni 2024

PENDAMPINGAN KTH

Dalam Pembinaan KTH dmaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani hutan dalam mengelola Kelembagaan, Kawasan dan Kelola Usaha.

Tujuan dari pembinaan KTH adalah mewujudkan Kelompok Tani Hutan yang Produktif,  mandiri, sejahtera dan berkelanjutan.

Pembinaan KTH diarakan pada kelola Kelembagaan, Kelola Kawasan dan Kelola Usaha.



Kamis, 21 Maret 2024

HASIL HUTAN BUKAN KAYU

TEKNIK PENYADAPAN GETAH PINUS

Kalau kita berbicara tentang Hasil hutan, hasil hutan terdiri dari hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu.Ppada kesempatan ini marilah kita membahas hasil hutan non kayu yaitu mengenal Teknik Penyadapan Getah Pinus sebagimana infografis berikut:












Senin, 06 November 2023

 

MONITORING DAN EVALUASI

PELAKSANAAN KEGIATAN KEBUN BIBIT RAKYAT JENIS MANGROVE DI DESA KEMBANG  KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2023

Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan program pemerintah untuk menyediakan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman buah buahan (MPTS) yang dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat atau kelompok tani hutan Atau Kelompok Masyarakat.

Adapun progres pengerjaan KBR Jenis Tanaman Mangrove dilaksanakan oleh Pokmas Jangkar Segoro Kidul yang berada di Dusun Kiteran, desa Kembang Kecamtan Pacitan Kabupaten Pacitan. Pada saat dilakukan monitoring ini sudah pada tahap pemeliharaan bibit mencakup kegiatan penyulaman, pengairan, pendangiran, pengendalian hama/penyakit.

Proses pengerjaan program KBR ini langsung termonitoring oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo, karena kabupaten Pacitan masuk dalam wilayah BPDAS Solo.

Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada Kamis (26/10/2023) oleh tim BPDDAS Solo yakni Anugrah Condro Santoso, S.P., Ari Setyanto Wibowo, S.P. Narvia Wachid A, Budiyo Hary Murti dan didampingi juga dari pengawas lapangan KBR dan Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan.

 

Hasil monitoring dan evaluasi untuk Pokmas Jangkar Segoro Kidul yakni pembuatan bibit mangrove sudah terpenuhi sejumlah 50.000 batang, Pada kegiatan tersebut ada 2 (dua) Varitas  bibit mangrove yang dibuat, yaitu Rhizophora Mucronata sejumlah 45.000 (empat puluh lima ribu) batang, dan Varitas Avicennia spp sejumlah 5000 (Lima ribu) batang. Monitoring dan evaluasi akan terus dilaksanakan sampai tahap penanaman di lahan tanam dalam program KBR ini.

 


DOKUMENTASI MONITORING KBR DESAKEMBANG



 

 

Kamis, 05 Oktober 2023

MONITORING DAN EVALUASI

 MONITORING DAN EVALUASI

PELAKSANAAN KEGIATAN KEBUN BIBIT RAKYAT DI DESA MANTREN KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN 2023

Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan program pemerintah untuk menyediakan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman buah buahan (MPTS) yang dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat atau kelompok tani hutan.

Adapun progres pengerjaan KBR pada KTH Wana Harapan desa Mantren Kecamtan Punung Kabupaten Pacitan ini sudah pada tahap pemeliharaan bibit mencakup kegiatan penyulaman, pengairan, pendangiran, pengendalian hama/penyakit.

Proses pengerjaan program KBR ini langsung termonitoring oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo, karena kabupaten Pacitan masuk dalam wilayah BPDAS Solo.

Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada Kamis (26/10/2023) oleh tim BPDDAS Solo yakni Anugrah Condro Santoso, S.P., Ari Setyanto Wibowo, S.P. Narvia Wachid A, Budiyo Hary Murti dan didampingi juga dari pengawas lapangan KBR dan Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan.

  

  

Hasil monitoring dan evaluasi untuk KTH Wana Harapan yakni pembuatan bibit sudah terpenuhi sejumlah 35.000 batang, tetapi masih ada beberapa polybag yang kosong sehingga masih dilakukan penyulaman terutama pada jenis balsa. Pada kegiatan tersebut ada 3 (tiga) jenis bibit yang dibuat, yaitu sengon sejumlah 20.000 (dua puluh ribu) batang, balsa 10.000 (sepuluh ribu) batang dan alpokat sebanyak 5.000 (lima ribu) batang. Monitoring dan evaluasi akan terus dilaksanakan sampai tahap penanaman di lahan tanam dalam program KBR ini.


DOKUMENTASI MONITORING KBR DESA MANTREN

      








 

 

Senin, 25 September 2023

TEMU TEKNIS PEMBUATAN UPSA

 

TEMU TEKNIS PEMBUATAN UPSA DI DESA SAMBONG KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2023

Dalam rangka untuk memaksimalkan keberhasilan kegiatan Pembangunan sektor Kehutanan, baru-baru ini dilakukan sosialisasi pelaksanaan RHL di Desa Sambong Kec. Pacitan Kab. Pacitan tepatnya pada tanggal 22 September 2023. Hadir dalam pertemuan tersebuta diantaranya Kepala Desa Sambong, Kepala CDK Wilayah Pacitan, Kepala Seksi RHL BPDAS Solo, PKL, Pengurus dan anggota KTH pelaksana kegiatan UPSA. Kepala Desa Sambong dalam sambutanya menyampaikan terimakasi yang sebesar-besarnya kepada Kepala CDK Wilayah Pacitan dan BP DAS Solo yang telah mempercayakan pelaksanaan kegiatan UPSA tahun 2023 di wilayahnya. Harapanya kegiatan ini bermanfaat bagi Masyarakat Desa Sambong khususnya dan Masyarakat Pacitan pada umumnya.

Sambutan Kepala Desa Sambong

Bapak Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilaayah Pacitan dalam sambutannya menyampaikan bahwa UPSA ini merupakan salah satu kegiatan untuk mengurangi adanya bahaya banjir di wilayah kota Pacitan. Sebelumnya juga sudah dibangun 40 unit Small guly plug (SGP) yang bertujuan untuk mengurangi sedimentasi di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan ini disampaikan juga bahwa mengingat saat ini musim kemarau, dihimbau warga masyarakat untuk berhati-hati dalam mengolah lahan terutama ketika membakar seresah atau sisa-sisa tanaman harus dijaga sampai api benar-benar sudah mati baru ditinggal, jangan sampai habis membakar sampah dan sebagainya langsung pergi. Jika ada angin bisa menyebabkan api merembet ke sekitarnya dan berakibat kebakaran hutan.
Sambutan Kepala CDK Wil. Pacitan

Yang dimaksud UP UPSA adalah salah satu kegiatan rehabilitasi lahan dengan memadukan teknik vegetatif dan sipil teknis pada lahan dengan luas 10 Ha, dalam pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan. Lokasi kegiatan pembangunan model UPSA berada di lahan kritis yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk aktifitas budidaya terutama melalui pola agroforesty. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi RHL BPDAS Solo. Lebih lanjut bapak Yanuar menyampaikan bahwa UP UPSA sebagai salah satu cara mengurangi sedimentasi Adapun manfaat yang diharapkan adalah:

-          Manfaat ekologi

-          Manfaat ekonomi dan

-          Manfaat social kelembagaan.

 

Kegiatan UPSA tersebut dapat terlaksana berdasarkan permohonan Kelompok berupa Proposal yang diajukan ke BPDAS SOLO. Yang penetapannya didasarkan dan dipastikan merupakan wilayah Prioritas DAS, yang jenis dan jumlah tanaman disesuaikan dengan kebutuhan kelompok yang dituangkan dalam RUKK dan disesuaikan dengan kondisi wilayah, agar lebih besar keberhasilan dari kegiatan tersebut. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi warga Masyarakat desa Sambong dan sekitarnya.




serba serbi